Pentingnya Waktu Dalam Sebuah Kehidupan

Kita tak pernah tau kapan waktu akan berhenti dan kita tak akan pernah tau kapan waktu yang kita miliki di dunia ini akan habis. Maka manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk kebaikan.

Sayangilah Alam

Sesungguhnya kerusakan di muka bumi ini adalah akibat dari ulah tangan - tangan manusia itu sendiri. Maka peliharalah alam ini agar tetap lestari bagi kehidupan yang akan datang

Filosofi Mercusuar

Jadilah Seperti mercusuar sinar lampunya dibutuhkan semua kapal. Membantu menjadi penerangan dan tak memandang siapapun itu.Tak kenal lelah walaupun setiap hari harus bersinar.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً . إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً “

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah : 5-6).

Filosofi Gunung

Jika kau ingin tahu lebih jelas mengenai sifat asli orang-orang dekatmu, ajaklah ia mendaki gunung. Di atas sana, kau akan menemukan bahwa kau tidak bisa menyembunyikan karakter aslimu.

Selasa, 01 April 2008

Wi-Fi (Wireless Fidelity)

WiFi (Wireless Fidelity)

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel dimana kita tidak perlu menggunakan kabel pada pemasangan setiap perangkatnya. Wi-Fi memiliki kemampuan untuk menggerakkan perangkatnya tanpa memindahkan kabel atau perangkat lain dan tetap terkoneksi pada area layanan yang lebih luas (pada 3G). Wi-Fi juga menawarkan pelayanan data yang luas dan cepat (broadband) serta bandwith yang besar untuk memberikan pelayanan seperti realtime voice, data, dan streaming media. Pelayanan dapat diberikan secara terus-menerus tanpa henti (always on). Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan Wi-Fi cukup rendah karena infrastruktur dapat dimiliki siapa saja dan tidak memerlukan lisensi.Selain digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. 

       Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus,dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Satu lagi kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja. Seperti halnya handphone yang menggunakan teknologi radio, pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Dibandingkan dengan teknologi lainnya, Wi-Fi lebih mudah diterapkan oleh siapa saja dan di mana saja, sehingga setiap perusahaan atau perorangan dapat mengimplementasikan Wi-Fi di lingkungan mereka.

Manfaat Wi-Fi
          Sebagaimana disampaikan diatas, Wireless Fidelity, atau biasa disingkat Wi-Fi, dapat membantu kita dalam mengakses dunia internet. Dunia internet dewasa ini telah terbukti dapat membantu beragam kegiatan manusia dimuka bumi. Karenanya dapat dibayangkan betapa nyamannya hidup ini jika bisa dengan leluasa mengakses internet hanya berbekal laptop, PDA atau smartphone, kapan pun dan di mana pun, tanpa direpotkan oleh kabel. Kita dapat mengakses internet di dalam mobil atau di toilet sekalipun. Peranti TI tersebut dapat menemani kita untuk “membunuh” rasa jenuh selama perjalanan jauh, dengan menyelesaikan pekerjaan selama perjalanan. Hasil pekerjaan dapat langsung dikirim ke kantor pusat tanpa harus mampir ke warnet atau wartel. Hal ini memberikan keuntungan dari segi waktu dan biaya. Jadi sisa waktu bisa dimanfaatkan untuk pekerjaan lain. Teknologi sekarang memungkinkan untuk itu.

         Wi-Fi diterapkan dengan layanan titik catu (hotspot) di beberapa tempat seperti di mal,kafe, bandara, hotel, kampus serta tempat yang berpotensi dalam pengumpulan massa.Hal ini dimungkinkan karena berkembangnya teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol). Teknologi VoIP sendiri sebelumnya sempat membuat geger penyelenggara elekomunikasi yang tertinggal oleh pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi ini.Dengan jaringan Wi-Fi sangat dimungkinkan untuk melakukan hubungan ala VoIP atau
ada yang menyebut dengan VoIP over Wi-Fi (VoWiFi). Teknologi in memungkinkan
seseorang dapat berkomunikasi dengan mitranya di luar kota dengan biaya lokal atau bahkan gratis sama sekali melalui layanan Wi-Fi di cafe. Bahkan sekarang sudah ada handset untuk melakukan hubungan telepon VoIP melalui jaringan Wi-Fi, selain aplikasi telepon Push-to-Talk (PTT) melalui telepon VoIP. Pada jaringan telepon seluler produk handset PTT atau teknologinya juga disebut PTT over Celluler (PoC).Telepon video yang bukan hanya suara, tetapi juga gambar dari lawan bicara, merupakan peningkatan penggunaan VoIP over Wi-Fi. Kebanyakan perangkat yang dibuat masih untuk perangkat ponsel, dan penamaannya pun masih berbeda antar perangkat. Dengan PDA phone seseorang bisa bercengkerama melalui saluran Wi-Fi maupun jaringan telepon seluler sesuai dengan operator yang dilanggani, baik untuk berkomunikasi menggunakan gambar video atau hanya tulisan (chatting) atau bahkan hanya berbicara saja layaknya telepon konvensional atau HT. Belakangan ini, banyak perusahaanperusahaan besar yang menggunakan jaringan Wi-Fi untuk memperluas jaringan kabel.

         Mereka menghubungkan titik akses nirkabel ke jaringan backbone mereka untuk menyediakan akses jaringan dan internet di ruang-ruang pertemuan, lobi, kantin, dan ruang-ruang umum lainnya. Tentunya ini akan memberikan fleksibilitas yang sangat tinggi, selain juga biaya yang murah. Komunikasi telepon nirkabel bisa dilakukan melalui Wi-Fi dan kita tidak perlu menggunakan saluran telepon atau koneksi internet lainnya selama masih berada di dalam jangkauan gelombang radio Wi-Fi.

Apakah Benar Wi-Fi Mengganggu Kesehatan?

       London - Manfaat Wi-Fi (wireless fidelity) memang besar terutama untuk lalu lintas data. Namun bagaimana jika gara-gara Wi-Fi, penyakit autis yang menyerang otak bisa melanda? Sinyal Wi-Fi disinyalir bisa mempercepat perkembangan penyakit autis pada anak-anak. Demikian diungkapkan dalam sebuah studi yang dibesut oleh lembaga Australasian Journal of Clinical Enviromental Medicine.Studi ini mengungkapkan hubungan antara teknologi wireless dengan autisme. Mereka melakukannya dengan mengadakan berbagai tes terhadap anak-anak autis pada tahun 2005 dan 2006."Radiasi elektromagnetis dari Wi-Fi kelihatannya menjebak unsur tertentu dalam otak dan menyebabkan gejala autisme pada anak makin meningkat," ungkap Dr. George Carlo, salah satu pembesut studi ini seperti dikutip detikINET dari EeTimes,Kamis (29/11/2007).Sebelumnya, Dr George Carlo juga pernah meneliti bahwa penggunaan ponsel juga berpengaruh terhadap meningkatnya angka anak yang menderita autis. Gejala ini disebutnya mewabah di seluruh dunia.

        Jerman - Hotspot dengan jaringan Wireless Fiedelity (Wi-Fi) untuk akses Internet sedang digalakkan di negeri kita. Namun, di Jerman yang terjadi malah sebaliknya. Kementerian Lingkungan Jerman justru memperingatkan rakyatnya sedapat mungkin menghindari penggunaan koneksi Internet secara wireless melalui Wi-Fi. Alasannya, hal ini disinyalir merupakan cara untuk menghindari resiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan gelombang wireless tersebut. Laporan dari The Independent mengungkapkan bahwa Kementrian Lingkungan Jerman ini telah menghimbau orang-orang untuk menghindari radiasi yang ditimbulkan Wi-Fi dengan lebih memilih menggunakan koneksi kabel Internet konvensional saja. The Independent pun mengklaim bahwa kebijakan ini membuat Jerman tetap pada posisinya yang menganggap Wi-Fi berpengaruh negatif terhadap kesehatan. Sebelumnya seperti dikutip detikINET dari ITNews, Rabu (12/9/2007), kelompok penentang Wi-Fi di Tottenham, Inggris juga menginginkan teknologi ini agar dilarang penggunaannya di sekolah-sekolah dengan alasan yang sama. Gelombang radio telah digunakan untuk berbagai hal selama seratus tahun termasuk juga untuk teknologi Wi-Fi. Namun memang terdapat anggapan bahwa penggunaannya yang terus meningkat memungkinkan menyebabkan efek negatif bagi manusia. Lebih dari 30 penelitian juga telah dilakukan untuk menyelidiki pengaruh gelombang elektromagnetik ini bagi otak. Namun, hanya tiga penelitian yang mengungkap kemungkinan dampak buruk bagi kesehatan. Itupun, penelitian ini disebut-sebut mempunyai kesalahan metodologi.

      KONEKSI nirkabel kini makin jadi kebutuhan. Berbagai perangkat teknologi berebut pangsa penggemar koneksi tanpa kabel. Prinsipnya: praktis, tapi tetap digdaya. Salah satu teknologi nirkabel yang kini digandrungi adalah Wi-Fi (wireless fidelity)–koneksi yang bisa membagi-bagi akses Internet berkecepatan tinggi tanpa perantaraan kabel. Koneksi nirkabel ini baru saja diusung produsen proyektor InFocus melengkapi kemampuan produk-produk terbarunya. Dengan tambahan port M1-DA dan M1-D pada proyektor yang dapat dihubungkan dengan adapter Wi-Fi yang disebut Infocus LiteShow, proyektor bisa terhubung dengan berbagai perangkat secara nirkabel. Menayangkan presentasi dari komputer, laptop, PDA, atau berbagai perkakas genggam lain yang berkemampuan Wi-Fi menjadi lebih mudah. Pengguna tidak perlu repot dengan tali-temali kabel karena radius jangkauan Wi-Fi mencapai 100 meter.

          Wi-Fi adalah teknologi dengan sinyal radio yang memancarkan koneksi Internet hingga radius tertentu. Jika peranti mungil ini ditempelkan pada modem dengan koneksi berpita lebar, semua komputer dan perangkat yang memiliki penerima akses Wi-Fi di sekitarnya bakal kecipratan akses Internet. Tak peduli modem itu berada di ruang kantor sebelah, kamar tetangga, atau rumah di seberang jalan. Juga tak peduli apakah si pemilik modem itu mengizinkan akses Internetnya dinikmati orang lain tanpa izin. Ini memang sebuah metode canggih yang didasari gagasan liar yang cerdas.

     Lihatlah: teknologi standar Wi-Fi alias 802.11b yang menggunakan spektrum 2,4 GHz mampu mentransmisikan sinyal sekuat 11 megabit per detik (Mbps). Belum lagi kehadiran dua standar baru, 802.11a dan 802.11g, makin mengundang decak kagum. Teknologi 802.11a, yang menggunakan spektrum 5 GHz, memungkinkan transmisi hingga 54 Mbps. Sedangkan 802.11g, yang hanya menggunakan spektrum 2.4 GHz, mampu melakukan transfer data hingga dua kali lipat, 22 Mbps. Karenanya, di kedai-kedai kopi, resto, atau ruang tunggu bandara, Anda tak perlu sibuk mencari sambungan telepon hanya untuk mendapatkan akses Internet di laptop Anda. Dengan teknologi ini, Anda tak perlu sibuk menghela-hela kabel. Termasuk saat ingin menggunakan proyektor untuk presentasi, Wi-Fi pun bisa jadi dewa yang sangat baik hati

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More