Pentingnya Waktu Dalam Sebuah Kehidupan

Kita tak pernah tau kapan waktu akan berhenti dan kita tak akan pernah tau kapan waktu yang kita miliki di dunia ini akan habis. Maka manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk kebaikan.

Sayangilah Alam

Sesungguhnya kerusakan di muka bumi ini adalah akibat dari ulah tangan - tangan manusia itu sendiri. Maka peliharalah alam ini agar tetap lestari bagi kehidupan yang akan datang

Filosofi Mercusuar

Jadilah Seperti mercusuar sinar lampunya dibutuhkan semua kapal. Membantu menjadi penerangan dan tak memandang siapapun itu.Tak kenal lelah walaupun setiap hari harus bersinar.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً . إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً “

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah : 5-6).

Filosofi Gunung

Jika kau ingin tahu lebih jelas mengenai sifat asli orang-orang dekatmu, ajaklah ia mendaki gunung. Di atas sana, kau akan menemukan bahwa kau tidak bisa menyembunyikan karakter aslimu.

Senin, 12 Mei 2008

Sistem Radar


Stasiun Pengamat Dirgantara Kototabang


Stasiun Pengamat Dirgantara Kototabang adalah salah satu stasiun pengamat terletak dekat dengan Equator (katulistiwa) di Kototabang Kec.palupuh Kab.Agam Sumatera Barat dengan posisi 100,32 BT 0,23 LS dan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Pembangunan Stasiun Pengamat Dirgantara Kototabang dikarenakan kurangnya data-data Meteorologi untuk daerah Indonesia bagian Barat. Menurut beberpa ahli menyimpulkan daerah ini merupakan daerah penyimpan bahang (panas) baik panas sensibele maupun panas laten terbesar bagi pembentukan awan-awan raksasa, seperti awan kumulonimbus (Cb) sebab daerah ini terletak di daerah yang dekat dengan Katulistiwa dan letak geografisnya yang unik, yakni diapit oleh dua benua besar (asia dan Australia) dan dua Samudera besar (Pasifik dan Hindia) yang dikenal sebagai kawasan benua maritim.Stasiun Pengamat Dirgantara Kototabang diresmikan oleh Mentri Negara Riset dan Teknologi DR.AS Hikam pada tanggal 26 Juni 2001.

FUNGSI

Stasiun Pengamat Dirgantara Kototabang menpunyai tugas melaksanakan pengamatan, pengolahan, perekaman dan pelaporan data meteorologi parameter klimatologi, atmosfer, Ionosfer, Geomagnet dan pemeliharaan alat agar dapat beroperasi sebaik mungkin.

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia terdiri dari 26 orang, yang terdiri dalam bebrapa bagian diantaranya Peneliti, teknisi, administrasi. Tenaga teknisi ini berasal Sarjana Elektro, Sarjana Komputer, Diploma teknik Elektro dan beberapa orang lulusan Teknik (STM), dan sudah bekerja semenjak SPD Kototabang ini dioperasikan.

SUMBER DAYA PERALATAN

Peralatan yang ada di SPD KotoTabang dan sekitarnya sekarang ini adalah sbb : 



 Radar Atmosfir Equator ( EAR )




RADAR ATMOSFER EQUATOR

         Radar ini di Frekwensi 47 mhz dengan kekuatan 100Kw, antene yagi sebanyak 560 pada diameter 110 , pacaran diarahkan sampai sudut 30 dari Zenit dengan jarak pengamatan 1,5 hingga 20 km atau diatas 90 km pada pengamatan anomaly Ionosfer. Radar ini merupakan radar Atmosfer katulistiwa terbesar dan termoderen di dunia dan merupakan Radar keempat terbesar untuk kawasan dunia setelah Jicamarca (Peru), MST radar (India0 dan MU Radar (Jepang) Radar ini berfungsi untuk mendapakan arah dan kecepatan Angin dalam tiga dimensi , baik itu angin Zonal,Angin Meridional , Vertikal maupun horizontal

RADIOMETER

Radiometer di Install di SPD Kototabang Kec.Palupuh Kab.Agam Sumatera Barat, pada bangunan kecil dgn  ketinggian 1,5 m dari permukaan tanah. Pengamatan sampai ketinggian 10 km dengan resolusi beberapa menit dan  Observasi pada 5 channels dari 22 sampai 30 GHz. Radimeter ini berfungsi untuk mendapatkan data Kelembaban sampai ketinggian 10 km, untuk ketinggian 1-10 km resolusinya 250 m dan ketinggian 0 – 1 km resolusinya 100 m.

OPTICAL RAIN GAUGE (ORG)


Optical Rain Gauge berfungsi untuk mendapatkan data curah hujan (Rainrate) secara terus menerus di Install di SPD Kototabang. spesifikasi ORG adalah sbb :
- Curah hujan : 0,1 - 500 mm/jam
- Resolusi : 0,001 mm
- Sampling : 1 menit

X-Band rain Radar.


Radar ini di Frekwensi 9,74 Ghz, Peak power 40 kW, Antene berdiameter 1,2 m, berat 250 kg, rotasi antene 2 rpm dan daerah pengamatan dari 0,25 – 31,5 km. Fungsi Radar ini untuk mendapatkan data awan, baik berupa sebaran posisi dan arah penjalarannya, di Install di SPD. KotoTabang.

X-DOPPLER RADAR

Radar ini juga berfungsi untuk mendeteksi posisi sebaran awan, penjalaran awan, dan juga menentukan posisi hujan. Radar ini di Install di sugaipuar Kab.Agam mulai bulan desember tahun 2003 berakkhir desemeber 2005 dan jakauan wilayah yang diamati sekitar 90 km

Desdrometer

Berfungsi untuk mendapatkan data-data besarnya butiran hujan dan mulai pengamatan tahun 2003, Menggunakan Camera sebagai sensor dalam pengamatan.

Celilometer


Alat ini berfungsi untuk mendapatkan ketinggian awan. Diiukur mulai dari permukaan sampai dengan dasar awan, beroperasi secara otomatis dan terus menerus. Dinstall di SPD KotoTabang, dan mulai pengamatan tahun 2003.

RASS

RASS mempunyai speaker dan Profiler khusus. Speker ini memancarkan suara arah vertikal dengan f~2000 Hz, dengan menfaatkan gelombang suara untuk mendapatkan profil temperature vertical sampai ketinggian kurang lebih l - 20 km, dan RASS (Radio Acustik Sound System) ini dapat mendeteksi per 2 menit.




gambar bawah - Radio Acustik Sound System ( RASS), gambar bawah - cara kerja RASS.

Micro Rain radar


Radar ini di Frekwensi 24,1 GHz, Transmit power 50 mW, receiver- offaet parabolic dengan dia meter 0,6 m. Fungsinya untuk mendapatkan data kandungan uap air yang ada di atmosfer, pengamatan otomatis dan data yang didapat real time dan kontinyu.


Microbarograf

Microbarografs Install pada tahun 2003 berfungsi untuk mendapatkan data tekanan permukaan secara kontinyu dan di tempatkan di tiga lokasi :

Kototabang, Bukittinggi, dan Maninjau Dengan jarak antara ketiga posisi sekitar 30 km.
EAR
S 00 12' 16.1"
E 100 19' 12.7"
Bukittinggi
S 00 19' 18.1"
E 100 23' 06.4"
Maninjau
S 00 17' 55.0"
E 100 13' 28.6"
Resolusi tinggi
100m
50m
Maksimumketinggian
1km
1.5km
Waktu rata-rata
60 sec
60 sec

Meteor Wind Radar

Radar yang berguna untuk memonitor meteor yang jatuh di Atmosfer. Dan untuk melihat keadan angina dari meteor-meteor ini.

Imager Airglow.



Airglow berfungsi untuk mengamati perilaku atmosfer (Gelombang- gelombang) diakibatkan oleh cahaya-cahaya benda-benda langit yang menunjukkan adanya transfer energi di daerah Atmosfer atas. 

GPS ( Global Position System )



GPS ada 2 macam (GPS Centilasi dan GPS TEC), GPS TEC berguna untuk menentukan total electron content (TEC) Ionosfer , yang berfungsi mengetahui koreksi ionosfer dan gangguanya untuk keperluan komunikasi dan navigasi

Rain gauge


Rain Gauge alat pengukur curah hujan .

Magnetometer

Alat ini menghasilkan parameter Geomagnet ,komponen H,D dan Z.dan kerjasama antara LAPAN, BMG ,RASC.

Ionosonda.

Mengamati Ionosfer Meliputi frekwensi Maksimum, minimum dan frekwensi optimum Keluarannya dalam bentuk Ionogram

LIDAR 
 Alat ini berfungsi untuk mengukur Areosol, debu dan dan lainya, pengamatan dapat mencapai ketinggian sekitar 60 km. dan bisa mencapai ketinggian 90 km



VSAT 

Alat ini berfungsi untuk komunikasi menggunakan satelit untuk mempelancar komunikasi data.

BIDANG-BIDANG PENELITIAN YANG TERKAIT

No
Bidang
Penelitian
Peralatan
1
Permodelan Iklim
1.    Pembetukkan awan
2.    Coupling antara atmosfer dan Ionosfer
3.     Aktivas awan, dan hujan
EAR, X-Band radar,
Radiometer, RASS, Desdrometer, ORG,
Microrain Radar dan
MicroBarografs
2
Pengkajian Ozon dan Polusi Udara
1.    Penelitian tentang Aerosol debu dll
Lidar
3
Aplikasi Klimatologi dan Lingkungan
1.    Stabilitas Udara
2.    Profil temperature, tekanan  dan Kelembababan
Radiosonde
4
Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antariksa
1.    Pengaruh Magnet bumi terhadap gelombang Atmosfer
Magnetometer
5
Matahari dan Antariksa
1.     Meteor dan Angin
MWR
6
Ionosfer Dan TelKom
1.    Gel . Gravitasi Atmosfer
2.    Variasi dan penjalaran energy pada thermosfer dan Ionosfer



Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.


Radar


Radar (dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari radio detection and ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat dan hujan. Istilah radar pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding). Gelombang radio kuat dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal yang diterima kecil, tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat.
Gelombang radio radar dapat diproduksi dengan kekuatan yang diinginkan, dan mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi( diperkuat ) beberapa kali. Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak dapat dideteksi oleh suara atau cahaya. Penggunaan radar sangat luas, alat ini bisa digunakan di bidang meteorologi, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecpatan oleh polisi, dan terutama oleh militer.
Penjelasan

1.         Sistem di atas merupakan sistem pencarian atau pelacakan atau disebutnjuga deteksi obyek tertentu sesuai dengan kemampuan alat yang digunakan.

2.    Elemen yang terpenting dari sistem ini adalah pemancar, karena kekuatan sinyal suatu radar ditentukan oleh kualitas pemancar itu sendiri, serta kestabilan daya listrik yang digunakan.

3.         Atribut penting dari elemen tersebut adalah:

a.       SDM, karena maksimal atau tidaknya alat ini bekerja tergantung pada pemahaman pengoperasian alat tersebut.

b.      Iklim, sebab mempengaruhi kestabilan gelombang yang diterima.

c.       Ketinggian, karena penempatan radar pada ketinggian tertent mempengaruhi jangkauan radar tersebut.

4.         Diagram cara kerja sistem radar:
|Obyek Yang dideteks|
?
|Gelombang|
?
|Antena / Receiver| ?|Komputer / Alat display lainnya|
?
|Posisi, Kordinat, Keadaan, Suhu dll|

5.         Grafik salah satu sistem radar yang kita ambil sebagai contoh:

Grafik Resolusi Radiometer




Referensi yang digunakan:


IF 17-K/II/S1
10107919
KONSEP TEKNOLOGI

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More